Customer Service
+6285775282700

Comfort-in, Untuk Proses Sunat yang Aman dan Nyaman

  • 28 May 2018

Saat mendengar kata “jarum suntik” apa yang ada dalam benak Anda? Rasa sakit, ngilu, pengalaman buruk atau hal lain yang tentunya tidak mengenakkan. Mengapa? faktanya sebanyak 85% anak-anak di Dunia mengalami ketakutan saat mendengar jarum suntik, terutama dalam praktek kesehatan, baik hubungannya dengan imunisasi, proses anastesi atau tindakan medis lainnya.

Menurut dr. Yoyok Heboh Pranyoto, parahnya lagi sebanyak 60% dari anak-anak tersebut mengalami phobia terhadap penggunaan jarum suntik. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para tenaga medis, terutama saat harus memberikan obat atau preparat medis yang membutuhkan bantuan jarum. Seperti halnya dalam proses sirkumsisi.

Dalam dunia medis, sebelum proses sirkumsisi dilakukan terdapat tahapan yang harus dilakukan seorang dokter sebagai berikut; pemeriksaan, anastesi, tindakan aseptis, dan membebaskan perlengketan baru tindakan sirkumsisi. “Proses anastesi inilah yang sering kali menakutkan terutama bagi anak-anak,” jelas dr. Yoyok, dalam gelaran MUNAS Asosiasi Dokter Khitan Indonesia, 5-6 Mei 2018.

Belum lama ini, hadir teknologi free needle injections (FNI). Teknologi ini sengaja dibuat untuk pasien yang takut akan penggunaan jarum suntik dalam tindakan medis. Comfort-inTM merupakan produk free needle injection asal Korea. Di Indonesia, Comfort-inTM secara ekslusif didistibusikan oleh PT Visi Sejahtera Medika. Dalam proses anastesi, terutama anastesi sirkumsisi alat ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya; proses anastesi anastesi cepat, tidak menimbulkan rasa sakit saat digunakan dengan risiko iritasi minimal. Alat ini memiliki 4 komponen utama yaitu main injector, pressure lever, adapter dan nozzle.

Menurut dr. Yoyok, anastesi menggunakan jarum suntik akan menyebabkan cairan anastresi menggumpal di jaringan. Sementara dengan Comfort-inTM anstesi lebih menyebar sehingga proses penyerapan lebih merata dan efek anastesi yang didapatkan juga menjadi lebih cepat. Hal ini tentunya akan meningkatkan kepatuhan pasien khitan, terutama pada usia anak-anak.

Sebagai dokter yang sudah menggunakan teknologi free needle injection selama kurang lebih 1,5 tahun. Dokter Yoyok mengaku, teknologi ini sangat memuaskan dan sangat membantu dokter sebagai operator khitan maupun pasien khitan. Comfort-inTM memiliki kualitas yang baik, dan dapat digunakan hingga 10.000 suntikan, dengan harga yang relative terjangkau. Untuk perawatan alat ini juga tergolong sangat mudah. “Saya sarankan nozzle jangan digunakan berulang, karena penggunaan nozzle secara berulang akan menyebabkan karet nozzle menjadi lemah, sehingga daya dorong cairan anatesi juga menjadi berkurang. Bisa dibedakan dari suaranya saat dilakukan penyuntikan, nozzle yang masih baik dengan yang sudah jelek,” jelasnya.

“Untuk proses anastesi sirkumsisi, penggunaan comfort-in biasanya saya gunakan di tiga titik anastesi, yaitu jam 7, jam 1 dan jam 5. Dapat juga digunakan untuk proses pelepasan disposable clamp, pada dua titik yaitu arah jam 7 dan 1,” tambahnya. Pada kondisi tertentu, penggunakan Comfort-in dapat dikombinasikan dengan anastesi topical, tissue anastesi, untuk meningkatkan kenyamanan pasien khitan terutama anak-anak.