Ekstrak Binahong pada Produk Qitan Obat Luar, Percepat Penyembuhan Luka
Proses penyembuhan luka secara normal terjadi melalui beberapa tahap, mulai dari fase inflamasi, proliferasi hingga remodeling. Proses ini saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Seperti halnya dalam proses penyembuhan luka paska khitan atau penyembuhan luka paska terjadi luka bakar, proses ini harus ditangani secara baik agar proses penyembuhan luka memiliki hasil yang baik.
Belum lama ini, drh. Wiwik Misaco Yunarti, seorang dokter hewan dari Universitas Airlangga, Surabaya, bersama rekannya melakukan penelitian manfaat herba Anredera cordifolia atau yang akrab disebut Binahong, untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukannya pada 20 hewan coba tikus yang diberikan luka bakar menggunakan besi yang dipanaskan, dan sudah di publikasikan dalam Vet World Journal pada tahun 2017.
Tikus-tikus ini kemudian dikelompokan menjadi 5 kelompok. Dari setiap kelompok yang ada tikus mendapatkan terapi menggunakan silver sulfadine yang merupakan golden standart pengobatan kasus luka bakar, ekstrak binahong 2,5%, ekstrak binahong 5% dan ekstrak binahong 10%. Pengobatan dilakukan 3 kali dalam sehari dengan interval rata-rata 8 jam, dan dilakukan selama 14 hari.
Dalam penelitian ini, dikatakan percepatan penyembuhan luka bakar lebih baik pada kelompok ekstrak binahong dibandingkan kelompok yang mendapatkan silver sulfadine, diketahui dari hasil sore pembentukan collagen dan PMN score yang lebih pada kelompok tikus yang diberikan ektrak binahong, baik 2,5%, 5% maupun 10%.
Dalam penelitian tersebut, kandungan flavonoid ekstrak binahong memiliki kandungan antioksidan yang baik, mampu mengurangi kemungkinan kerusakan sel terutama dalam fase proliferasi pada proses penyembuhan luka. Flavonoid juga dapat membunuh mikroba khususnya bakteri gram negative. Flavonoid dalam beberapa penelitian memiliki mekanisme anti bakteri yang kuat karena dapat menghancurkan dinding sel bakteri.
Kandungan lain yang juga memberikan manfaat dalam ekstrak binahong adalah saponin, karena dapat meningkatkan jumlah makrofag yang mensekresikan factor pertumbuhan yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka. Ia juga dapat mempercepat migrasi keratinosit yang penting dalam proses reepitelisasi.
Esktrak binahong ini dapat dikombinasikan dengan ektrak herbal lain dalam pengobatan luka. Termasuk luka paska khitan, baik pada metode klem maupun electric cauterization (EC) yang mirip dengan luka yang terjadi pada binatang coba yang diberi perlakukan besi panas. Saat ini kombinasi ekstrak Binahong dan Brotowali dan beberapa herbal lainnya bisa Anda dapatkan dalam produk “Qitan Obat Luar” untuk membantu mengatasi masalah inflamasi, dan mempercepat proses penyembuhan luka paska khitan.