Pengaruh Sunat Pada Kesuburan Pria
Secara medis sunat tidaklah menajadi suatu kewajiban, namun dapat dilakukan untuk alasan tradisi, keyakinan agama, atau sebagai bentuk menjaga kebersihan diri. Selain alasan yang disebutkan, ternyata ada berbagai manfaat yang bisa didapat dari prosedur sunat.
Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) melaporkan bahwa sunat dapat mencegah penularan HIV dan penyakit kelamin lainnya, serta menurunkan risiko kanker penis.
Sebenarnya, disunat tidak memengaruhi kesuburan. Namun, sunat dapat membantu mengatasi masalah penis yang dapat memengaruhi kesuburan pria. Fimosis dan balanitis adalah dua masalah penis paling umum yang menyebabkan ketidaksuburan. Masalah ini ditemukan pada 3,5 persen pria yang tidak disunat.
Meski sunat dapat mencegah masalah pada penis, sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa penis yang disunat secara otomatis meningkatkan kesuburan. Karena, hal utama yang menentukan kesuburan seorang pria adalah sperma yang berkualitas dan kebersihan pada penis.
Sperma yang berkualitas harus memenuhi tiga faktor yakni jumlah, bentuk, dan gerakan yang lincah. Jika ada satu saja kelainan pada tiga faktor tersebut, maka risiko kemandulan dapat meningkat.
Kemudian, kebersihan penis juga tidak kalah penting untuk menjaga kesuburan. Kulit kulup dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran apabila tidak dibersihkan secara tepat. Ini dapat menjadi perantara penyebaran infeksi ke pasangan wanita Anda melalui vagina yang dapat mengganggu kesuburan.
Sedangkan, setelah disunat dapat memudahkan Anda untuk membersihkan penis. Secara tidak langsung, hal ini dapat menjaga serta meningkatkan kesuburan Anda dan pasangan karena terhindari dari risiko infeksi.
PT. Visi Sejahtera Medika sebagai distributor alat-alat sirkumsisi beserta alat penunjang sirkumsisi, siap melayani Anda untuk penjualan dan kebutuhan informasi yang diperlukan. Anda bisa langsung menghubungi ke 0859-4582-5959 (Pak Untung).
